Dirayakan dalam bulan Mei pada waktu terang bulan (purnama sidhi) untuk memperingati 3 (tiga) peristiwa penting, yaitu
- lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini di tahun 623 S.M.,
- Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodhgaya) pada usia 35 tahun di tahun 588 S.M., dan
- Buddha Gautama mangkat di Kusinara pada usia 80 tahun di tahun 543 S.M.
Tiga peristiwa ini dinamakan "Trisuci Waisak". Keputusan merayakan Trisuci ini dinyatakan dalam persidangan pertama Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists - WFB) di Sri Langka pada tahun1950. Perayaan ini dilakukan pada purnama pertama di bulan Mei.
Waisak sendiri adalah nama salah satu bulan dalam penanggalan India Kuna.
Perayaan Hari Waisak di Indonesia mengikuti keputusan WFB. Secara tradisional dipusatkan secara nasional di komplek Candi Borobudur,Jawa Tengah.
Rangkaian perayaan Waisak nasional secara pokok adalah sebagai berikut:
- Pengambilan air berkat dari mata air (umbul) Jumprit di Kabupaten Temanggung dan penyalaan obormenggunakan sumber api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan.
- Ritual "Pindatapa", suatu ritual pemberian bahan makanan kepada para biksu oleh masyarakat (umat) untuk mengingatkan bahwa para biksu mengabdikan hidupnya hanya untuk berpuja bakti tanpa melakukan mata pencaharian.
- Semadi pada detik-detik puncak bulan purnama. Penentuan bulan purnama ini adalah berdasarkan perhitungan falak, sehingga puncak purnama dapat terjadi pada siang hari.
Selain tiga upacara pokok tadi dilakukan pula pradaksina, pawai, serta acara kesenian.
http://id.wikipedia.org/wiki/Waisak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar